image source: buletinmitsal.com |
Assalamualaikum
ukhti, semoga di pagi hari yang cerah ini kita semua tetap dalam lindungan
Allah SWT. Afwan, saya baru bisa aktif di blog lagi hehe setelah mungkin
sebulan atau dua bulan menghilang sebab kesibukan sebagai mahasiswa tingkat
akhir yang sulit sekali untuk meluangkan waktu menulis dan berbagi dengan ukhti
sekalian. To be honest, saya sangat
rindu dengan blog saya ini hehehe. Banyak ide yang memenuhi ruang otak saya,
namun baru sempat kali ini saya tuangkan dalam bentuk tulisan yang kemudian
untuk diabadikan serta pastinya semoga bisa dipetik manfaat yang tidak seberapa
ini. semoga tulisan saya berikut ini bisa sedikit memberi pencerahan dan
sebagai muhasabah bagi diri saya sendiri terutama, dan selebihnya bisa untuk
ukhti-ukhti sekalian.
Di
hari minggu yang cerah ini,sambil menikmati alunan musik lembut yang mengalun
di telinga saya dan ditemani dengan beberapa lembar roti tawar serta air dingin
melahirkan moodbooster yang lumayan membangkitkan bagi saya. Well, langsung
saja tema kita hari ini, saya ingin membahas betapa baiknya Allah kita, Tuhan
kita. Nanti akan saya jabarkan betapa banyaknya kebaikan Allah yang sudah
diberikan kepada kita.
Allah
itu baik, ketika kita mendekat sejengkal maka Allah mendekat sehasta. Allah itu
dekat dengan kita. Lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Ketika kita banyak
dosa, banyak sekali dosa – dosa kita sampai memenuhi langit dan bumi, bahkan
tidak ada tempat lagi untuk menampung dosa – dosa kita karena saking banyaknya,
tapi Allah tetep aja baik sama kita. Allah bilang Ibaadillah wahai hambaku. Padahal kita ini berlumuran dosa, masih
saja Allah memanggil dengan sebutan itu. Wahai
Hamba Ku yang telah melampaui batas, bertaubatlah. Seperti itu kira-kira
jika di bahasakan. Allah sedang menanti kita untuk bertaubat, untuk kembali ke
jalan yang benar. Taukah engkau ukhti – ukhti sekalian, bahwa Allah sangat
menyukai Hamba Nya yang bertaubat. Allah akan membangga - banggakan Hamba Nya
di depan malaikat. Allah sangat mencintai Hamba Nya yang bertaubat. Lantas
ukhti, apa yang harus ditunggu lagi jika Allah saja mau menunggu kita
bertaubat. Allah saja mau berhusnudzon kepada kita. Tidak malu kah kita jika
tidak kembali pada Nya? Ingin hidup kita bahagia, ingat Allah, jaga Allah,
niscaya Allah akan mengingat kita dan menjaga kita. Subhanallah sekali ukhti
jika kita menyadari. Masih belum percaya? Allah itu romantis, jika kita
mendekat, percaya dan berusaha untuk memperbaiki. Ketika kita bersedih adukan
semuanya kepada Allah, percayakan semua permasalahan kita kepadaNya. Karena
tidak ada satupun yang pulang dari Allah dalam keadaan kecewa. Percayalah
padaNya. Semua sudah ada yang mengatur. Lalu apa yang perlu dikhawatirkan
ukhti? Ya mungkin terkadang rasa takut itu pernah sesekali menghampiri. Takut
gak punya uang, takut miskin, takut gak dapet jodoh, takut gak punya teman dan
takut – takut yang lainnya. MasyaAllah, ragukah kita terhadap ketentuanNya,
kepada garisNya. Allah itu baik sekali ukhti, Allah masih mau menunggu kita
untuk bertaubat atas kesalahan-kesalahan kita. Allah masih mau mendekat kepada
kita meski kita sudah banyak dosa dan kita berusaha untuk mendekat padaNya.
Allah masih mau merangkul kita, menerima sujud kita, menerima keluh kesah kita
saat kita kembali padaNya dalam keadaan kotor, hina dina dan perasaan yang amat
bersedih atas kekecewaan yang sebenarnya kita buat sendiri, yang mungkin saat
kita bahagia kita sempat lupa bahwa ada Allah dibalik itu. Tetapi Allah tetap
baik dan mau menerima kita. Subhanallah, tidak sadarkah kita? Tidak taukah
kita? Tidak maukah kita kembali dekat denganNya kapanpun? Niscaya jika kita
memepercayakan segalanya pada Allah, bahagia akan selalu bersama kita. Karena
kita punya Allah, tempat meminta apa saja. Kita punya Allah Maha Segalanya.
Maha Pengatur, Maha Pemilik Hati, Maha Pemberi Rejeki. Tak usahlah khawatir.
Semua sudah dijamin Allah. Sudah digariskan oleh Nya.
Kembalilah
padaNya. Bersimpuh padaNya. Malu pada Nya. Seberapa seringkah kita melupakan
Dia yang selalu ada untuk kita? Seberapa seringkah kita tinggalkan Dia untuk
hal-hal duniawi yang kadang bisa melalaikan kita akan hidup selanjutnya?
Seberapa seringkah kita menduakan Nya dengan makhluk Nya yang lebih kita cintai
di dalam ikatan yang belum halal. ingatlah bahwa Allah itu baik sekali kepada kita :)
Semoga bisa menjadi sarana bermuhasabah saya dan ukhti sekalian yang membaca ini.
Assalamualaikum :)