Tuesday, January 19, 2016

Salahkah Aku Jatuh Cinta?






Assalamualaikum uhkti..




Hmmm senang sekali rasanya bisa Kembali menulis post yang baru. Semoga ukhti yang membaca postingan ini selalu dilindungi oleh Allah. Amiiin. Postingan saya kali ini mengenai hati. Cieeee. Ukhti, siapa sih yang gak suka jika membicarakan tentang cinta?. Hayo siapa?. Apalagi cinta pada makhluk ciptaanNya. Rasa nya tak pernah habis untuk dibahas kaann?. Cinta itu abstrak ukhti, hanya bisa di buktikan dengan perbuatan. Cinta kepada Allah misalnya bisa anda buktikan dengan sholat 5 waktu dan berusaha menghindari laranganNya. Cinta itu murni, juga tidak bisa di paksa.


well, apa sebenarnya cinta itu?. Kepada siapa kita harus mencurahkannya?.


Pertama,apa cinta itu?. Banyak sekali definisi tentang cinta jika kita mencari nya di KBBI, Wikipedia dan sejenisnya. Namun, tiap orang pasti mempunyai perspektif yang berbeda mengenai cinta. Bagi saya pribadi ya ukh, cinta adalah perasaan senang atau bahagia yang timbul tanpa diketahui penyebabnya, pokoknya melihat, merasa, mendengar atau apapun yang kita lakukan bisa memberikan kita kesenangan maka itulah cinta. Berbicara mengenai cinta pasti banyak sekali kan relasinya. Ada yag cinta dengan orang tua, dengan guru, keluarga, sesama, dan yang paling utama adalah cinta kepada Allah. Sebab, tanpa cintaNya kita tidak akan di beri kesempatan menghirup udara di bumi serta menikmati segala ciptanNya bukan?.


Kedua, lantas sebenarnya cinta kita dicurahkan kepada siapa ya ukhti?. Seperti yang sudah dikatakan di awal tadi, cinta yang paling utama adalah kecintaan kita kepada sang Khaliq. Setelah itu kepada kedua orang tua kita, kepada saudara-saudara kita dan kepada semua yang ada di bumi ini. Pertanyaan selanjutnya muncul. Lalu apakah salah jika kita mencintai lawan jenis? Kan itu juga sama artinya jika kita mencintai sesama makhluk ciptaanNya?. Jawabannya adalah boleh-boleh saja ukhti taapiiii harus mencintai nya dengan halal. Maksudnya, jika ukhti sudah ada keinginan untuk membina rumah tangga dan kebetulan sudah ada lelaki yang berminat dengan ukhti, maka jangan biarkan cinta kalian ternoda. Mintalah sang lelaki untuk segera mengkhitbah ukhti. Hubungan cinta yang seperti itu insyaAllah akan diridhoi oleh Allah dan itu merupakan salah satu cara kita mencintai lawan jenis kita. So, para akhi-akhi jika kalian benar-benar menginginkan seorang perempuan untuk menjadi pendamping hidup, lekaslah mengkhitbahnya, halalkan sesegera mungkin, jangan kau lenakan dia dengan janji-janji manis yang tak pernah berujung pada kenyataan. Itu menyakitkan.


Kesimpulannya adalah cinta itu perasaan yang bahagia yang murni yang terkadang tidak diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Cinta juga tidak bisa dipaksa. Cinta kita pada sang maha Pencipta hendaknya cinta yang benar-benar cinta, artinya mau mengorbankan segala hal demi yang dicintainya. Ingat loh ukhti, cinta kepada makhluknya masih memiliki kemungkinan patah hati alias kemungkinan broken heart nya sekitar 80%. Haha so hati-hati ya, jangan mainan hati kalo gak siap patah hati. Hiks. Tapiiii kalo jatuh hatinya dengan sang Ilahi Robbi ya jangan khawatir uhkti, dijamin gak bakal patah hati malah dapat ketentraman serta ketenangan qolbi


semoga bermanfaat ya ^_^


Assalamualaikum.


























Memantaskan Diri


Assalamualaikum ukhti..


 Alhamdulillah kita bisa bersua lagi di postingan saya yang terbaru ini. Senang rasanya jika sampai detik ini kita masih diberi kesehatan serta nikmat iman dan islam yang tiada tara. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala marabahaya. Amin. Ukhti yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai cara memantaskan diri. Baik memantaskan diri untuk jodoh kita kelak maupun memantaskan diri kepada Allah. Jodoh kita memang sudah tertulis di Lauh Mahfudz ukhti tapi bukan berarti kita bersantai-santai tanpa berusaha. Ingat ya! Wanita yang baik hanya untuk pria yang baik begitu pula sebaliknya. Itu sudah tertera dalam al-Qur’an lho. Jika kita memiliki kualitas diri yang bagus InsyaAllah jodoh kita kelak juga akan memiliki kualitas yang bagus pula. Jangan khawatir akan hal itu, Allah sudah memastikannya. Sedangkan memantaskan diri kepada Allah juga menjadi hal yang krusial, sebab kita hanya bisa bergantung pada Allah tidak pada yang lain bukan?. Melakukan banyak kebaikan dan berusaha untuk meningkatkan iman menjadi salah satu hal untuk memantaskan diri kepada Allah.  Lalu apa hakikat memantaskan diri?. Apa yang seharusnya kita lakukan dan mengapa kita harus memantaskan diri.
 Ukhti yang dirahmati Allah, apa sebenarnya hakikat dari memantaskan diri itu?. Memantaskan diri adalah proses yang dijalani oleh seseorang menuju keadaan yang lebih baik lagi daripada sebelumnya. Dalam proses tersebut hendaknya kita selalu berusaha melakukan yang terbaik di setiap apa yang kita lakukan. Nah, untuk melakukan proses tersebut tidaklah mudah ukhti, sebab untuk menjadikan kita lebih baik akan banyak tantangan yang menghadang. Butuh niat yang kuat dan gigih untuk melakukannya. Misalnya nih, kita sebagai perempuan muslimah hendaknya menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan agama. Nah, bagi kita yang masih duduk di bangku kuliah atau sekolah apalagi yang notabene nya kampus atau sekolah tersebut tidak ber background Islam maka akan butuh banyak perjuangan untuk melakukannya kan?. Faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab ke galmov(gagal move on) an kita menjadi lebih baik. Apalagi yang memiliki mobilitas tinggi, pasti lebih memilih pakaian yang simple dan gak terlalu ruwet. Belum lagi jika musim panas, beeeuuh bisa-bisa niat untuk menutup aurat dengan sempurna tersebut hanya beberapa persen saja. Bener nggak ukh?. Butuh proses yang panjang dalam melakukan suatu kebaikan, yang terpenting adalah niat dulu. Jika sudah ada niatan maka implementasikan secara sedikit demi sedikit jika belum mampu melakukannya secara keseluruhan. Insya Allah kita bisa menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan Islam secara istiqomah dan tanpa paksaan.
 Point kedua, apa yang harus kita lakukan untuk memantaskan diri?. Jawabannya simple saja ukhti. Cukup kuasai bidang yang kamu senangi. Seorang siswa atau mahasiswa harus mencintai belajar, mencintai semua mata pelajaran dan menguasai nya dengan baik karena memang itulah kewajiban menjadi seorang siswa maupun mahasiswa agar menjadi orang yang berguna bagi sekelilingnya. Kita sudah diciptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gali kelebihan kita lebih dalam, kuasai dan jadilah ahli dalam kelebihan yang kita miliki. Tak perlu susah atau bingung mencari uang yang banyak. Kuasai ilmu sebanyak-banyaknya, gali lebih dalam potensi diri dan jadikan kelebihan tersebut sebagai ciri dan alasan mengapa orang di sekitar kita menghargai dan menghormati kita.
 Point ketiga adalah alasan mengapa kita harus memantaskan diri. Kenapa ya kira-kira ukhti?. Coba sekarang bayangkan, ukhti lebih suka jajanan yang berkemasan atau yang dibiarkan terbuka?. Jawaban umum dari semua orang adalah memilih jajanan yang berkemasan apalagi jika kemasannya bagus. Makanan yang ada di dalamnya pasti higinies dan kita senang melihatnya sehingga kita memutuskan untuk membelinya bukan?. Sama seperti kita juga ukhti, kita harus meng-cover tubuh kita dengan baik sesuai tuntunan agama. Dengan seperti itu orang yang berada disekeliling kita akan menghargai dan tidak sembarang orang bisa mendekati ukhti karena ukhti terlihat begitu sopan dalam berpakaian jadi orang-orang yang berniat jahat akan enggan untuk menggoda ukhti-ukhti. Jika sudah seperti itu artinya hidup kita akan higienis dari orang-orang yang berniat maupun berperilaku kurang baik. Secara otomatis kita akan lebih suka dan lebih banyak bergaul dengan orang-orang yanag baik. Dari hal ini kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus ukhti, yang pertama adalah kita sudah berusaha memantaskan diri untuk jodoh kita kelak serta memantaskan diri kita kepada Allah sebagai perwujudan rasa syukur.
 Simpulan dari pembahasan kita kali ini adalah jangan pernah bosan untuk terus menggali kelebihan yang kita miliki sebagai upaya memantaskan diri kita untuk mendapatkan jodoh yang terbaik yang sudah disiapkan Allah serta memantaskan diri untuk Sang Maha Pencipta yang sejatinya menciptakan kita hanya untuk satu tujuan, yakni menyembahNya.
Semoga bermanfaat ya...
Assalamualaikum Wr.Wb

Friday, January 1, 2016

Single sampai Halal

Assalamualaikum ukhti
Alhamdulillah kita bisa bersua lagi di postingan yang kedua ini. Postingan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang penantian ukhti hingga halal. Apa ya maksudnya?. Di zaman yang serba modern ini tidak bisa dipungkiri jika segala sesuatu sudah berubah semakin pesat. Hal-hal yang dulunya sulit sekarang menjadi mudah. Dengan kondisi rezim yang seperti itu maka tak ayal jika perilaku-perilaku yang dulunya tabu sekarang menjadi hal yang biasa, sebut saja mainstream istilahnya. Termasuk bagaimana seorang perempuan menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang notabenenya bukan anggota keluarganya alias bukan muhrim nya. Ukhti yang dirahmati Allah senang sekali jika sampai saat ini kita yang masih single tetap menjaga hal ini sampai tiba saatnya nanti ada lelaki yang meniatkan diri kepada abi untuk meminang ukhti. Ya, single sampai halal. Pantang menyerah menghadapi dunia yang seolah-olah lebih memihak mereka yang menjalin kasih satu sama lain daripada single. Single dianggap tabu, aneh, kuno atau apalah itu. Jangan berkecil hati ya ukhti jika ada yang berpendapat demikian. Seharusnya kita banyak bersyukur karena Allah senantiasa menjaga kita dari hal-hal yang bisa memberi dampak negatif pada diri kita sendiri, ya sebut saja maksiat. Dengan tidak menjalin hubungan bersama lelaki yang bukan muhrim tentunya hal ini membuat kita semakin terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan bukan?. Kita menjadi lebih fokus pada apa yang menjadi keinginan kita alias mimpi-mimpi kita di masa mendatang. Curahkan saja cinta ukhti yang murni hanya pada sang Ilahi, insyaAllah cinta itu akan terbalas, karena kita mencintai sang Maha Pemilik cinta bukan makhluk yang diciptakanNya. Ingat lho ukhti, lelaki yang kita cintai saat ini belum tentu digariskan menjadi jodoh kita nanti. Cinta adalah rasa yang tidak pernah kita duga kapan, bagaimana dan dengan siapa kita jatuh cinta. Boleh mencintai asalkan sewajarnyaa saja jangan berlebihan apalagi menjalin hubungan pacaran. Doakan saja yang terbaik bagi hubungan kalian. Teruslah mengupgrade kualitas diri. InsyaAllah Allah kan mendatangkan jodoh yang sesuai dengan kita ya ukhti. seperti yang tersirat di alQuran bahwa orang yang baik jodohnya juga akan baik begitupula sebaliknya.
simpulan nya adalah jangan berkecil hati karena masih sendiri, mari sibukkan diri dengan cara meningkatkan kualitas pribadi ukhti dan jangan pernah lelah berdoa pada sang Ilahi agar dipertemukan dengan lelaki yang pantas untuk ukhti. Amiiin. Semoga bermanfaat yaa..


asslamualaikum.