Friday, August 26, 2016

HATI



Image result for gambar hati
ideunik.com
Termasuk golongan yang manakah hati kita ???

            Assalamualaikum ukhti cantik. Semoga kita selalu berada di dalam lindungan Allah SWT. Semoga kebaikan-kebaikan yang kita lakukan selama ini akan menjadi ladang pahala yang bisa bermanfaat bagi kita nantinya. Beberapa waktu yang lalu tidak sengaja Ninda menemukan salah satu caption foto di akun instagram yang isinya sangat menginsipirasi sekali bagi Ninda pribadi. Untuk itu, Ninda tidak ingin mengetahuinya sendiri. Ninda ingin ukhti – ukhti sekalian juga tahu mengenai hal ini. Topik yang hits, yang tidak akan pernah usang untuk diperbincangkan dari masa ke masa. Apalagi jika bukan masalah HATI. Apa yang sebenarnya terjadi dengan hati kita?. Jika kita sedang jatuh cinta, seperti apakah seharusnya hati kita berperan?. Apakah hati kita sudah sehat? Sedang sakit? Atau bahkan sudah mati?. Yuk intip ulasan dibawah ini.
Diawali dari hadist ya ukh..

            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “(ketahuilah) sesungguhnya di dalam sebuah jasad ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati.” (HR.Bukhari Muslim).

            Dari hadist diatas, dapat disimpulkan bahwa kedudukan hati sangatlah penting. Hati adalah pemimpin bagi seluruh anggota tubuh ini yang kelak tidak akan luput dari pertanggungjawaban di akhirat. Pernahkah ukhti sekalian merasakan patah hati?. Dimana kondisi tersebut amat sangat menguras energi kita. Mengapa? Sebab yang diserang adalah pemimpin dari anggota tubuh kita, raja kita yang diserang, maka tidak heran jika seakan-akan seluruh tubuh ikut merasakan pahitnya. Penting untuk diketahui ya ukh..hati ada 3 jenisnya. Hati yang sehat, hati yang mati, dan hati yang sakit.

            Jenis yang pertama adalah hati yang sehat. Ialah hati yang selamat dari segala sesuatu. Ialah hati yang bisa menyelamatkan pemiliknya pada hari kiamat. 
Allah berfirman: “yaitu di hari dimana harta dan anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS. As-syu’ara:88-89)
Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari syahwat yang menyelisihi syariat, selamat dari syubhat dan segala macam keburukan-keburukan yang bisa menyerang si pemilik hati. Pemilik hati  seperti ini, akan merasakan ketenangan yang luar biasa.

            Jenis yang kedua adalah hati yang mati. Seperti apakah hati yang disebut sudah mati?. Ialah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Ialah hati yang tidak beribadah sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah SWT. Ialah hati yang terperdaya oleh syahwat dan kelezatan dunia yang penuh dengan tipu daya sehingga benar-benar lalai dalam urusan akhiratnya. Si pemilik hati seperti ini akan binasa secara perlahan – lahan cepat atau lambat. Naudzubillahi min dzalik ya ukhti. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan pemilik hati seperti ini. Jikalaupun ada, maka bersegeralah bertaubat pada Allah.

            Jenis yang terakhir adalah hati yang sakit. Varietas ini biasanya banyak dimiliki oleh kalangan muda mudi yang masih labil tingkat emosinya, yang masih mencari jati dirinya. Termasuk saya sendiri ukhti, uuuppss...karena wajarlah masa-masa seperti ini hanya datang satu kali seumur hidup. Yakni, saat kita sedang bersenang-senang dengan apa itu cinta. Eittss, tapi jangan sampai berlarut larut dalam kondisi seperti ini ya ukh, tidak baik untuk kesehatan hati kita. Jangan sampai kena penyakit baper akut apalagi sampai stadium 4 hehehe.
Hati yang sakit adalah hati yang didalamnya terkumpul antara kecintaan terhadap Allah SWT (beriman kepadaNya, ikhlas dan tawakal)dan kecintaan terhadap syahwat dan pengaruh-pengaruhnya termasuk didalamnya adalah hasad, ujub, sombong, tabarruj, dan teman-temannya. Sang pemilik hati ini akan berada di persimpangan jalan  antara jalan Allah dan jalan setan. Nah lhooo bahaya kan jika hati seperti ini tetap kita miliki. Ayoo buru-buru disembuhkan sebelum menjalar yaa.

            Simpulannya ukhti, setelah membaca ulasan diatas kira-kira hati kita tergolong yang mana ya?. Jujur saja ya, sebenarnya saya juga belum memiliki hati yang benar-benar sehat. Sangat susah sekali rasanya untuk menjadikan hati yang terlanjur ternoda untuk kembali menjadi hati yang benar-benar sehat. Tapi tidak menutup kemungkinan jika kita mempunyai niatan yang kuat, Allah akan membantu kita. Jangan pernah lelah untuk berusaha memiliki hati yang sehat ya ukh.. saya sendiri juga sedang berusaha. Namanya saja manusia, iman nya terkadang naik turun, kita juga memiliki nafsu tidak seperti malaikat yang minus nafsu. Dan beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kita gagal dalam memiliki hati yang benar-benar sehat secara utuh.

Semoga bermanfaat bagi kita semua ya.

Assalamualaikum