Memantaskan Diri
Assalamualaikum ukhti..
Alhamdulillah kita bisa bersua lagi di postingan saya yang terbaru ini. Senang rasanya jika sampai detik ini kita masih diberi kesehatan serta nikmat iman dan islam yang tiada tara. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala marabahaya. Amin. Ukhti yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai cara memantaskan diri. Baik memantaskan diri untuk jodoh kita kelak maupun memantaskan diri kepada Allah. Jodoh kita memang sudah tertulis di Lauh Mahfudz ukhti tapi bukan berarti kita bersantai-santai tanpa berusaha. Ingat ya! Wanita yang baik hanya untuk pria yang baik begitu pula sebaliknya. Itu sudah tertera dalam al-Qur’an lho. Jika kita memiliki kualitas diri yang bagus InsyaAllah jodoh kita kelak juga akan memiliki kualitas yang bagus pula. Jangan khawatir akan hal itu, Allah sudah memastikannya. Sedangkan memantaskan diri kepada Allah juga menjadi hal yang krusial, sebab kita hanya bisa bergantung pada Allah tidak pada yang lain bukan?. Melakukan banyak kebaikan dan berusaha untuk meningkatkan iman menjadi salah satu hal untuk memantaskan diri kepada Allah. Lalu apa hakikat memantaskan diri?. Apa yang seharusnya kita lakukan dan mengapa kita harus memantaskan diri.
Ukhti yang dirahmati Allah, apa sebenarnya hakikat dari memantaskan diri itu?. Memantaskan diri adalah proses yang dijalani oleh seseorang menuju keadaan yang lebih baik lagi daripada sebelumnya. Dalam proses tersebut hendaknya kita selalu berusaha melakukan yang terbaik di setiap apa yang kita lakukan. Nah, untuk melakukan proses tersebut tidaklah mudah ukhti, sebab untuk menjadikan kita lebih baik akan banyak tantangan yang menghadang. Butuh niat yang kuat dan gigih untuk melakukannya. Misalnya nih, kita sebagai perempuan muslimah hendaknya menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan agama. Nah, bagi kita yang masih duduk di bangku kuliah atau sekolah apalagi yang notabene nya kampus atau sekolah tersebut tidak ber background Islam maka akan butuh banyak perjuangan untuk melakukannya kan?. Faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab ke galmov(gagal move on) an kita menjadi lebih baik. Apalagi yang memiliki mobilitas tinggi, pasti lebih memilih pakaian yang simple dan gak terlalu ruwet. Belum lagi jika musim panas, beeeuuh bisa-bisa niat untuk menutup aurat dengan sempurna tersebut hanya beberapa persen saja. Bener nggak ukh?. Butuh proses yang panjang dalam melakukan suatu kebaikan, yang terpenting adalah niat dulu. Jika sudah ada niatan maka implementasikan secara sedikit demi sedikit jika belum mampu melakukannya secara keseluruhan. Insya Allah kita bisa menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan Islam secara istiqomah dan tanpa paksaan.
Point kedua, apa yang harus kita lakukan untuk memantaskan diri?. Jawabannya simple saja ukhti. Cukup kuasai bidang yang kamu senangi. Seorang siswa atau mahasiswa harus mencintai belajar, mencintai semua mata pelajaran dan menguasai nya dengan baik karena memang itulah kewajiban menjadi seorang siswa maupun mahasiswa agar menjadi orang yang berguna bagi sekelilingnya. Kita sudah diciptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gali kelebihan kita lebih dalam, kuasai dan jadilah ahli dalam kelebihan yang kita miliki. Tak perlu susah atau bingung mencari uang yang banyak. Kuasai ilmu sebanyak-banyaknya, gali lebih dalam potensi diri dan jadikan kelebihan tersebut sebagai ciri dan alasan mengapa orang di sekitar kita menghargai dan menghormati kita.
Point ketiga adalah alasan mengapa kita harus memantaskan diri. Kenapa ya kira-kira ukhti?. Coba sekarang bayangkan, ukhti lebih suka jajanan yang berkemasan atau yang dibiarkan terbuka?. Jawaban umum dari semua orang adalah memilih jajanan yang berkemasan apalagi jika kemasannya bagus. Makanan yang ada di dalamnya pasti higinies dan kita senang melihatnya sehingga kita memutuskan untuk membelinya bukan?. Sama seperti kita juga ukhti, kita harus meng-cover tubuh kita dengan baik sesuai tuntunan agama. Dengan seperti itu orang yang berada disekeliling kita akan menghargai dan tidak sembarang orang bisa mendekati ukhti karena ukhti terlihat begitu sopan dalam berpakaian jadi orang-orang yang berniat jahat akan enggan untuk menggoda ukhti-ukhti. Jika sudah seperti itu artinya hidup kita akan higienis dari orang-orang yang berniat maupun berperilaku kurang baik. Secara otomatis kita akan lebih suka dan lebih banyak bergaul dengan orang-orang yanag baik. Dari hal ini kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus ukhti, yang pertama adalah kita sudah berusaha memantaskan diri untuk jodoh kita kelak serta memantaskan diri kita kepada Allah sebagai perwujudan rasa syukur.
Simpulan dari pembahasan kita kali ini adalah jangan pernah bosan untuk terus menggali kelebihan yang kita miliki sebagai upaya memantaskan diri kita untuk mendapatkan jodoh yang terbaik yang sudah disiapkan Allah serta memantaskan diri untuk Sang Maha Pencipta yang sejatinya menciptakan kita hanya untuk satu tujuan, yakni menyembahNya.
Semoga bermanfaat ya...
Assalamualaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment