Be a Great Woman
Assalamualaikum
ukhti-ukhti cantik....
Gimana
kabarnya?. Semoga ukhti-ukhti cantik dan sholeha senantiasa dilindungi oleh
Allah SWT. Aamiiin. Nah, senang sekali rasanya kita bisa bersua kembali meski
hanya melalui blog. Maaf ya ukhti, Ninda belum bisa rutin menulis di blog ini,
ini aja disempet-sempetin nulis ditengah kesibukan kuliah. Hiks. Jadi curhat
kaaan. Aniwei kembali lagi ke topik awal. Hmmm, pada kesempatan kali ini, saya
akan share sedikit asupan ilmu yang saya peroleh dari seminar Kajian Remaja
Islam Kreatif bersama kak Meyda Sefira di salah satu kampus swasta di Surabaya.
Ninda akan berbagi bagaimana sih caranya menjadi hebat.
Ukhti-ukhti
yang shalihat. Bersyukurlah kita terlahir sebagai perempuan. Lebih-lebih
bersyukurlah pada junjungan nabi kita yakni nabi Muhammad SAW, karena dengan
jasa beliaulah, kaum seperti kita ini semakin hari semakin dihormati, dihargai
pendapatnya serta mendapat kesetaraan derajat dengan laki-laki. Kita juga harus
bersyukur terlahir di era dimana jaman jahiliyah sudah tidak punya masa
berlaku. Sebab, pada zaman-zaman suram itu perempuan hanya dijadikan sebagi
alat pemuas nafsu sekaligus menjadi barang yang sama sekali tidak berharga di
mata manusia. Tapi sekarang lihatlah, perempuan-perempuan perkasa yang
menduduki jabatan penting sudah semakin banyak saja. Mereka berprofesi sesuai
dengan kehendak hati mereka tanpa ada yang membatasi. Kita para perempuan
semakin lebih kreatif karena bisa mengembangkan apa yang menjadi keinginan hati.
Di
era emansipasi wanita seperti ini, wanita-wanita lebih bebas berekspresi, kita
menyebutnya sebagai kartini modern. Ya. Termasuk ibu kita ukhti. Pernahkah
ukhti terbersit sejenak saja bahwa ibu kita adalah conotoh perwujudan kartini
masa kini?. Kenapa? Karena ibu kita adalah wanita terhebat sepanjang masa. Gak
percaya?. Hmmm coba deh pikir, siapa yang mengandung kita selama 9 bulan?.
Siapa yang merawat kita dari bayi hingga sekarang menjadi ukhti-ukhti shalihat(
insyaAllah ya J)
?. siapa yang mendidik serta membiayai pendidikan serta kehidupan kita?. Siapa
yang selalu memberi dorongan ketika kita terpuruk?. Siapa yang memarahi dan
menegur kita dengan keras ketika kita memiliki salah?. Siapa yang selalu
memiliki naluri yang sama dengan kita, bahkan ketika kita sedih dan tanpa
diceritakan kepadanya, beliau pun tahu benar keadaan kita saat itu?. Siapa
ukhti? Siapa? Coba jawab deh!. Jawaban yang pasti adalah IBU kita. One of a great woman in the world, ibu
manapun dan tinggal di belahan bumi manapun pasti mengambil peran seperti ini.
Ukhti
yang shalihat, jika ukhti menyadari betapa hebat sosok ibu kita pasti kita akan
selalu bersyukur bisa memiliki ibu hingga sekarang. bagi Ninda pribadi, sosok
ibu adalah guru, dosen, koki, teman sekaligus sahabat yang selalu multi peran.
Sosoknya yang tidak hanya menjadi pendamping bagi ayah, tetapi sekaligus
menjaga dan merawat Ninda dan adik Ninda. untuk itu ukhti yang shalihat, selama
sosok a great woman yang satu ini
masih bisa mendekap kita, menemani hari kita, mendoakan kesuksesan kita siang
malam, jangan pernah kecewakan hatinya ya ukhti, jangan sampai menggores
hatinya. Meskipun kita belum bisa menjadi kebanggaan tetapi setidaknya dengan
tidak melakukan hal yang merugikan, ibu kita akan tetap bangga terhadap kita.
Mari kita doakan bersama-sama ibu kita ya, baik yang masih hidup maupun yang
sudah tiada.
Semoga
bermanfaat yaaa.
Assalamualaikum
Hero:) yes she is my hero, my mom.
ReplyDeleteTak hanya menjadi sosok ibu tapi juga menjadi sosok ayah diwaktu yang bersamaan. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Hero yang mencari nafkah untuk membesarkan ke enam anaknya sendiri:). One of my close friend said the real hero I have ever met is your mom! She is amazing:))
Aaahhh jadi kangen^^LUI:*
haha AGREE !. orang yang paling mengerti kita smpai isi hati aja tau.
ReplyDelete