ideunik.com |
Assalamualaikum
ukhti cantik. Semoga kita selalu berada di dalam lindungan Allah SWT. Semoga
kebaikan-kebaikan yang kita lakukan selama ini akan menjadi ladang pahala yang
bisa bermanfaat bagi kita nantinya. Beberapa waktu yang lalu tidak sengaja
Ninda menemukan salah satu caption
foto di akun instagram yang isinya sangat menginsipirasi sekali bagi Ninda
pribadi. Untuk itu, Ninda tidak ingin mengetahuinya sendiri. Ninda ingin ukhti
– ukhti sekalian juga tahu mengenai hal ini. Topik yang hits, yang tidak akan
pernah usang untuk diperbincangkan dari masa ke masa. Apalagi jika bukan
masalah HATI. Apa yang sebenarnya terjadi dengan hati kita?. Jika kita sedang
jatuh cinta, seperti apakah seharusnya hati kita berperan?. Apakah hati kita
sudah sehat? Sedang sakit? Atau bahkan sudah mati?. Yuk intip ulasan dibawah
ini.
Diawali dari hadist ya
ukh..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam bersabda: “(ketahuilah) sesungguhnya di dalam sebuah jasad ada segumpal
daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila daging
itu rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah segumpal daging itu adalah
hati.” (HR.Bukhari Muslim).
Dari hadist
diatas, dapat disimpulkan bahwa kedudukan hati sangatlah penting. Hati adalah
pemimpin bagi seluruh anggota tubuh ini yang kelak tidak akan luput dari
pertanggungjawaban di akhirat. Pernahkah ukhti sekalian merasakan patah hati?.
Dimana kondisi tersebut amat sangat menguras energi kita. Mengapa? Sebab yang
diserang adalah pemimpin dari anggota tubuh kita, raja kita yang diserang, maka
tidak heran jika seakan-akan seluruh tubuh ikut merasakan pahitnya. Penting
untuk diketahui ya ukh..hati ada 3 jenisnya. Hati yang sehat, hati yang mati,
dan hati yang sakit.
Jenis yang pertama adalah hati yang sehat. Ialah hati
yang selamat dari segala sesuatu. Ialah hati yang bisa menyelamatkan pemiliknya
pada hari kiamat.
Allah berfirman: “yaitu
di hari dimana harta dan anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang
menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS. As-syu’ara:88-89)
Hati yang sehat adalah
hati yang selamat dari syahwat yang menyelisihi syariat, selamat dari syubhat
dan segala macam keburukan-keburukan yang bisa menyerang si pemilik hati.
Pemilik hati seperti ini, akan merasakan
ketenangan yang luar biasa.
Jenis yang kedua adalah hati yang mati. Seperti apakah
hati yang disebut sudah mati?. Ialah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Ialah
hati yang tidak beribadah sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah
SWT. Ialah hati yang terperdaya oleh syahwat dan kelezatan dunia yang penuh
dengan tipu daya sehingga benar-benar lalai dalam urusan akhiratnya. Si
pemilik hati seperti ini akan binasa secara perlahan – lahan cepat atau lambat.
Naudzubillahi min dzalik ya ukhti.
Semoga kita tidak termasuk dalam golongan pemilik hati seperti ini. Jikalaupun
ada, maka bersegeralah bertaubat pada Allah.
Jenis yang terakhir adalah hati yang sakit. Varietas ini biasanya
banyak dimiliki oleh kalangan muda mudi yang masih labil tingkat emosinya, yang
masih mencari jati dirinya. Termasuk saya sendiri ukhti, uuuppss...karena
wajarlah masa-masa seperti ini hanya datang satu kali seumur hidup. Yakni, saat
kita sedang bersenang-senang dengan apa itu cinta. Eittss, tapi jangan sampai
berlarut larut dalam kondisi seperti ini ya ukh, tidak baik untuk kesehatan
hati kita. Jangan sampai kena penyakit baper akut apalagi sampai stadium 4
hehehe.
Hati yang sakit adalah
hati yang didalamnya terkumpul antara kecintaan terhadap Allah SWT (beriman
kepadaNya, ikhlas dan tawakal)dan kecintaan terhadap syahwat dan
pengaruh-pengaruhnya termasuk didalamnya adalah hasad, ujub, sombong, tabarruj,
dan teman-temannya. Sang pemilik hati ini akan berada di persimpangan
jalan antara jalan Allah dan jalan
setan. Nah lhooo bahaya kan jika hati seperti ini tetap kita miliki. Ayoo
buru-buru disembuhkan sebelum menjalar yaa.
Simpulannya ukhti, setelah membaca ulasan diatas
kira-kira hati kita tergolong yang mana ya?. Jujur saja ya, sebenarnya saya
juga belum memiliki hati yang benar-benar sehat. Sangat susah sekali rasanya untuk
menjadikan hati yang terlanjur ternoda untuk kembali menjadi hati yang
benar-benar sehat. Tapi tidak menutup kemungkinan jika kita mempunyai niatan
yang kuat, Allah akan membantu kita. Jangan pernah lelah untuk berusaha
memiliki hati yang sehat ya ukh.. saya sendiri juga sedang berusaha. Namanya
saja manusia, iman nya terkadang naik turun, kita juga memiliki nafsu tidak
seperti malaikat yang minus nafsu. Dan beberapa hal lain yang bisa menyebabkan
kita gagal dalam memiliki hati yang benar-benar sehat secara utuh.
Semoga bermanfaat bagi
kita semua ya.
Assalamualaikum
No comments:
Post a Comment