Sunday, April 30, 2017

Kurang Baik Bagaimana Lagi ???

image source: buletinmitsal.com


Assalamualaikum ukhti, semoga di pagi hari yang cerah ini kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT. Afwan, saya baru bisa aktif di blog lagi hehe setelah mungkin sebulan atau dua bulan menghilang sebab kesibukan sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sulit sekali untuk meluangkan waktu menulis dan berbagi dengan ukhti sekalian. To be honest, saya sangat rindu dengan blog saya ini hehehe. Banyak ide yang memenuhi ruang otak saya, namun baru sempat kali ini saya tuangkan dalam bentuk tulisan yang kemudian untuk diabadikan serta pastinya semoga bisa dipetik manfaat yang tidak seberapa ini. semoga tulisan saya berikut ini bisa sedikit memberi pencerahan dan sebagai muhasabah bagi diri saya sendiri terutama, dan selebihnya bisa untuk ukhti-ukhti sekalian.
Di hari minggu yang cerah ini,sambil menikmati alunan musik lembut yang mengalun di telinga saya dan ditemani dengan beberapa lembar roti tawar serta air dingin melahirkan moodbooster yang lumayan membangkitkan bagi saya. Well, langsung saja tema kita hari ini, saya ingin membahas betapa baiknya Allah kita, Tuhan kita. Nanti akan saya jabarkan betapa banyaknya kebaikan Allah yang sudah diberikan kepada kita.
Allah itu baik, ketika kita mendekat sejengkal maka Allah mendekat sehasta. Allah itu dekat dengan kita. Lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Ketika kita banyak dosa, banyak sekali dosa – dosa kita sampai memenuhi langit dan bumi, bahkan tidak ada tempat lagi untuk menampung dosa – dosa kita karena saking banyaknya, tapi Allah tetep aja baik sama kita. Allah bilang Ibaadillah wahai hambaku. Padahal kita ini berlumuran dosa, masih saja Allah memanggil dengan sebutan itu. Wahai Hamba Ku yang telah melampaui batas, bertaubatlah. Seperti itu kira-kira jika di bahasakan. Allah sedang menanti kita untuk bertaubat, untuk kembali ke jalan yang benar. Taukah engkau ukhti – ukhti sekalian, bahwa Allah sangat menyukai Hamba Nya yang bertaubat. Allah akan membangga - banggakan Hamba Nya di depan malaikat. Allah sangat mencintai Hamba Nya yang bertaubat. Lantas ukhti, apa yang harus ditunggu lagi jika Allah saja mau menunggu kita bertaubat. Allah saja mau berhusnudzon kepada kita. Tidak malu kah kita jika tidak kembali pada Nya? Ingin hidup kita bahagia, ingat Allah, jaga Allah, niscaya Allah akan mengingat kita dan menjaga kita. Subhanallah sekali ukhti jika kita menyadari. Masih belum percaya? Allah itu romantis, jika kita mendekat, percaya dan berusaha untuk memperbaiki. Ketika kita bersedih adukan semuanya kepada Allah, percayakan semua permasalahan kita kepadaNya. Karena tidak ada satupun yang pulang dari Allah dalam keadaan kecewa. Percayalah padaNya. Semua sudah ada yang mengatur. Lalu apa yang perlu dikhawatirkan ukhti? Ya mungkin terkadang rasa takut itu pernah sesekali menghampiri. Takut gak punya uang, takut miskin, takut gak dapet jodoh, takut gak punya teman dan takut – takut yang lainnya. MasyaAllah, ragukah kita terhadap ketentuanNya, kepada garisNya. Allah itu baik sekali ukhti, Allah masih mau menunggu kita untuk bertaubat atas kesalahan-kesalahan kita. Allah masih mau mendekat kepada kita meski kita sudah banyak dosa dan kita berusaha untuk mendekat padaNya. Allah masih mau merangkul kita, menerima sujud kita, menerima keluh kesah kita saat kita kembali padaNya dalam keadaan kotor, hina dina dan perasaan yang amat bersedih atas kekecewaan yang sebenarnya kita buat sendiri, yang mungkin saat kita bahagia kita sempat lupa bahwa ada Allah dibalik itu. Tetapi Allah tetap baik dan mau menerima kita. Subhanallah, tidak sadarkah kita? Tidak taukah kita? Tidak maukah kita kembali dekat denganNya kapanpun? Niscaya jika kita memepercayakan segalanya pada Allah, bahagia akan selalu bersama kita. Karena kita punya Allah, tempat meminta apa saja. Kita punya Allah Maha Segalanya. Maha Pengatur, Maha Pemilik Hati, Maha Pemberi Rejeki. Tak usahlah khawatir. Semua sudah dijamin Allah. Sudah digariskan oleh Nya.
Kembalilah padaNya. Bersimpuh padaNya. Malu pada Nya. Seberapa seringkah kita melupakan Dia yang selalu ada untuk kita? Seberapa seringkah kita tinggalkan Dia untuk hal-hal duniawi yang kadang bisa melalaikan kita akan hidup selanjutnya? Seberapa seringkah kita menduakan Nya dengan makhluk Nya yang lebih kita cintai di dalam ikatan yang belum halal. ingatlah bahwa Allah itu baik sekali kepada kita :)

Semoga bisa menjadi sarana bermuhasabah saya dan ukhti sekalian yang membaca ini.

Assalamualaikum :)



Wednesday, February 15, 2017

Perempuan dan Kiprah dalam Keluarga




Image result for gambar kartun perempuan muslim dan keluarga
image source: jeqweb.com
Assalamualaikum ukhti shalihah..

Alhamdulillah, bulan Februari ini saya masih bisa sedikit menyempatkan untuk sekedar berbagi melalui tulisan yang saya post di blog ini. Semoga ulasan berikut ini mampu menjadi inspirasi bagi kita semua.

Dari awal, saya pribadi sangat menyukai topik apapun yang membahas tentang perempuan,dari segi manapun. yuk kita simak ulasan berikut ini. Perempuan, yang konon katanya disebut sebagai makhluk Tuhan paling indah ini mempunyai berbagai macam peran. Tak ayal di dalam al-qur’an pun disebutkan bahwa makhluk Tuhan yang paling indah ini dikatakan sebagai perhiasan dunia. Akan tetapi perhiasan dunia seperti apa yang dimaksud di dalam alqur’an? Tentunya perempuan – perempuan yang shalihah, yang mampu menjaga auratnya, yang mampu menjaga tutur katanya dan yang paling penting adalah yang mampu menjaga moralnya. Kembali ke topik awal, jika perempuan memiliki berbagai macam peranan di berbagai bidang ketika ia berkarier atau dalam skala mini seperti di dalam keluarga kecil, mereka tetap memiliki peranan yang besar. Tak perlu diragukan lagi bahwa kiprah perempuan baik di dunia karier maupun tidak, kedudukannya adalah seimbang, artinya sama – sama memiliki posisi penting di kehidupan. Saya jadi teringat sosok – sosok perempuan hebat yang diabadikan di dalam al-qur’an. Mereka tidak hanya menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan muslim saat ini namun juga sebagai teladan bagaimanakah kita seharusnya bersikap. Tak perlu diragukan lagi sosok seperti Sayyidah Khadijah RA, istri Rasululllah SAW, Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah, serta beberapa istri-istri sahabat Rasul yang maju dalam berbagai peperangan demi membela agama Allah. Benar-benar perempuan yang luar biasa.

Meninggalkan beberapa kisah tentang perempuan – perempuan hebat yang namanya terukir di dalam Al-qur’an lengkap dengan kisah-kisah hebat mereka. Apabila ditengok dari peradaban dunia, kita memiliki beberapa perempuan hebat lain seperti the first Lady yang baru saja kemarin meninggalkan kedudukannya ini, siapa lagi jika bukan Michelle Obama, istri dari Presiden Obama, Oprah Winfrey, Lady Diana, Hillary Clinton, Sri Mulyani, Ani Yudhoyono dan masih banyak lagi perempuan-perempuan hebat yang sukses berkarier maupun sukses berkeluarga. Sudah menjadi rahasia umum jika seorang perempuan bisa memiliki peranan lebih dari satu, apalagi jika ia memilih sebagai wanita karier, selain tanggung jawab mengurus keluarga, tanggung jawab pekerjaan juga dibebankan di pundaknya. Oleh sebab itu, menjalani keduanya secara seimbang memerlukan upaya ekstra keras agar keduanya bisa berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan salah satu.

Sebenarnya di dalam Islam sendiri, telah dipaparkan, tidak ada masalah bagi perempuan yang ingin berkarier asalkan masih dalam koridor yang diperbolehkan. Asalkan tidak melupakan kewajiban sebagai seorang ibu, istri dan juga pekerja. Akan lebih baik jika menjadi perempuan yang seutuhnya yakni mengurus rumah tangga seperti suami, anak dan segala urusan rumah. eittss...belum tentu juga yang berkarier dikatakan sebagai perempuan yang tidak utuh lho yaa. bukan, bukan seperti itu. Karena sesungguhnya urusan rumah tidak akan pernah ada habisnya. Mendidik anak menjadi anak-anak yang tumbuh dengan cerdas dan tanggap kemudian mengurus suami agar suami semakin sayang serta menjaga harta benda yang ada di rumah jauh lebih baik. Sebagai istri akan selalu mensupport apapun kegiatan suami. Sebagai seorang ibu, akan selalu memberikan pendidikan terbaik terhadap buah hati mereka, menyiapkan makanan-makanan terbaik dengan gizi yang seimbang  bagi keluarga mereka serta menjaga keharmonisan serta kenyamanan di dalam rumah mereka akan menimbulkan suasana menyenangkan sehingga energi-energi positif akan terus mengalir di kediaman mereka menjadikan suami perempuan-perempuan ini penuh dengan kasih sayang dan anak-anak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas, terampil serta berbakti kepada kedua orang tua mereka. Amiin. Semoga kita dijadikan perempuan – perempuan mulia yang apabila berkarier, akan berusaha menyeimbangkan antara keduanya dan apabila menjadi perempuan seutuhnya yang mana ia memilih keluarga diatas segalanya maka semoga dimudahkan dalam mendidik putra putri mereka serta menjadikan suami sebagai pasangan hidup yang benar-benar hidup untuk membangkitkan segala energi postif dari dalam diri kita dan keluarga. 
aamiin...

Assalamualaikum wr.wb