Wednesday, November 30, 2016

JILBAB & AKHLAK

 JILBAB & AKHLAK

www.https://www.google.com/search?q=gambar+jilbab+syar%27i+kartun&client=firefox-b-ab&biw=1217&bih=647&source=lnms&tbm=isch&


Assalamualaikum Ukhti

Maaf sekali baru bisa posting lagi bulan Desember ini. Hehe. Kesibukan proposal yang amat sangat menyita waktu, membuat saya kebingungan membagi porsi untuk menulis di blog. Alhamdulillah, hari ini bisa posting lagi, yeay !

Rupanya, fenomena berhijab sudah bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu ya ukhti. Hampir perempuan muslim di Indonesia mengenakan pakaian yang satu ini. Namun, apakah dalam pemakaiannya sudah sesuai dengan aturan agama? atau hanya sekedar mengikuti trend fashion yang "kekinian"?. Niat yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Saya pribadi tidak bisa mengetahui secara pasti, apa yang mendorong para muslimah saat ini untuk beralih menggunakan pakaian ini. semoga tidak salah niat.

Jauh sebelum manusia diciptakan, Allah SWT telah berfirman di dalam alqur'an bahwa salah satu kewajiban seorang perempuan yang telah beranjak dewasa atau baligh adalah menggunakan jilbab. syukurlah, kebanyakan para perempuan di Indonesia telah menyadari hakikatnya sebagai seorang muslimah, sehingga ia lambat laun bisa menunaikan kewajiban yang satu ini. Lantas, apakah setelah itu ada kewajiban lain yang haarus dipenuhi juga?. Kewajiban lainnya adalah dianjurkan kepada kita untuk mengenakannya dimanapun dan kapanpun dengan istiqomah dan yang sesuai dengan aturan agama. Menurut pengamatan saya saat ini, muslimah di Indonesia masih kurang "sesuai" dengan yang disyariatkan, termasuk saya sendiri yang terkadang masih "tidak sesuai" dengan yang disyariatkan. Butuh niat yang benar-benar kuat disini serta lingkungan yang mendukung. Dulu, jilbab yang transparan atau semi transparan masih amat disukai oleh kalangan remaja namun akhir-akhir alhamdulillah sudah banyak yang mengenakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan agama. 

hehe jadi curhat masalah jilbab kan, sebenarnya yang akan saya bahasa ini adalah keterkaitan antar jilbab yang dikenakan dengan akhlak si pengguna. pernahkah ukhti menjumpai seseorang yang menilai saudaranya sendiri -sebut saja muslimah lain- dengan sebutan "pake jilbab kok mulutnya ember" atau " pake jilbab kok pacaran " atau " pake jilbab kok gak pernah sholat " atau yang lebih ekstrem lagi " pake jilbab kok masih omongin orang, masih suka iri, masih sombong " dan masih masih yang lainnya. Jadi begini penjelasannya, perempuan muslimah yang sudah berhijab bukan berarti ia harus suci dan minus dari kesalahan perbuatan. Jilbab dan perilaku adalah dua hal yang berbeda. Jilbab adalah pakaian wajib yang HARUS dikenakan perempuan yang sudah baligh seperti yang sudah diuraikan diatas sedangkan perilaku adalah sifat yang ada pada diri perempuan tersebut. kedudukan perilaku yang buruk tidak bisa dikaitkan dengan jilbab. Jilbab adalah tampilan luar atau cover dari orang tersebut yang sama sekali tidak berhubungan dengan perilaku. Perilaku adalah karakteryang tumbuh di dalam diri si pengguna jilbab tersebut. Jilbab adalah tanda bahwa ia telah melakukan salah satu dari kewajiban yang diperintahkan oleh Allah. perempuan yang berjilbab bukan perempuan suci yang tidak berdosa, setidaknya ia berusaha menjalankan kewajiban tersebut meski cara berjlbabnya masih belum sesuai dengan syariat. Jadi berhentilah menghakimi seseorang yang berjilbab namun perilakunya masih belum sesuai. namanya juga masih proses. segala sesuatu tidak ada yang instan. 

Yuk, perbaiki niat. Yuk, koreksi diri, mau menggunakna jilbab saja sudah alhamdulillah, apalagi jilbab nya sesuai dengan aturan ditambah lagi dengan akhlaq yang bagus luar dan dalam. berapa alhamdulillah yang harus diucapkan. Terlebih jangan menilai orang lain dengan negatif terhadap apa yang telah mereka lakukan atau upayakan selama ini. Jangan merasa bahwa diri ini sudah suci bebas dari dosa duniawi sehingga kita dengan mudah menghakimi ukhti -ukhti yang masih berusaha memperbaiki diri.

Semoga bermanfaat sebagai muhasabah diri sendiri. Amin.


wassalamualaikum wr.wb

Friday, August 26, 2016

HATI



Image result for gambar hati
ideunik.com
Termasuk golongan yang manakah hati kita ???

            Assalamualaikum ukhti cantik. Semoga kita selalu berada di dalam lindungan Allah SWT. Semoga kebaikan-kebaikan yang kita lakukan selama ini akan menjadi ladang pahala yang bisa bermanfaat bagi kita nantinya. Beberapa waktu yang lalu tidak sengaja Ninda menemukan salah satu caption foto di akun instagram yang isinya sangat menginsipirasi sekali bagi Ninda pribadi. Untuk itu, Ninda tidak ingin mengetahuinya sendiri. Ninda ingin ukhti – ukhti sekalian juga tahu mengenai hal ini. Topik yang hits, yang tidak akan pernah usang untuk diperbincangkan dari masa ke masa. Apalagi jika bukan masalah HATI. Apa yang sebenarnya terjadi dengan hati kita?. Jika kita sedang jatuh cinta, seperti apakah seharusnya hati kita berperan?. Apakah hati kita sudah sehat? Sedang sakit? Atau bahkan sudah mati?. Yuk intip ulasan dibawah ini.
Diawali dari hadist ya ukh..

            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “(ketahuilah) sesungguhnya di dalam sebuah jasad ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati.” (HR.Bukhari Muslim).

            Dari hadist diatas, dapat disimpulkan bahwa kedudukan hati sangatlah penting. Hati adalah pemimpin bagi seluruh anggota tubuh ini yang kelak tidak akan luput dari pertanggungjawaban di akhirat. Pernahkah ukhti sekalian merasakan patah hati?. Dimana kondisi tersebut amat sangat menguras energi kita. Mengapa? Sebab yang diserang adalah pemimpin dari anggota tubuh kita, raja kita yang diserang, maka tidak heran jika seakan-akan seluruh tubuh ikut merasakan pahitnya. Penting untuk diketahui ya ukh..hati ada 3 jenisnya. Hati yang sehat, hati yang mati, dan hati yang sakit.

            Jenis yang pertama adalah hati yang sehat. Ialah hati yang selamat dari segala sesuatu. Ialah hati yang bisa menyelamatkan pemiliknya pada hari kiamat. 
Allah berfirman: “yaitu di hari dimana harta dan anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS. As-syu’ara:88-89)
Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari syahwat yang menyelisihi syariat, selamat dari syubhat dan segala macam keburukan-keburukan yang bisa menyerang si pemilik hati. Pemilik hati  seperti ini, akan merasakan ketenangan yang luar biasa.

            Jenis yang kedua adalah hati yang mati. Seperti apakah hati yang disebut sudah mati?. Ialah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Ialah hati yang tidak beribadah sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah SWT. Ialah hati yang terperdaya oleh syahwat dan kelezatan dunia yang penuh dengan tipu daya sehingga benar-benar lalai dalam urusan akhiratnya. Si pemilik hati seperti ini akan binasa secara perlahan – lahan cepat atau lambat. Naudzubillahi min dzalik ya ukhti. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan pemilik hati seperti ini. Jikalaupun ada, maka bersegeralah bertaubat pada Allah.

            Jenis yang terakhir adalah hati yang sakit. Varietas ini biasanya banyak dimiliki oleh kalangan muda mudi yang masih labil tingkat emosinya, yang masih mencari jati dirinya. Termasuk saya sendiri ukhti, uuuppss...karena wajarlah masa-masa seperti ini hanya datang satu kali seumur hidup. Yakni, saat kita sedang bersenang-senang dengan apa itu cinta. Eittss, tapi jangan sampai berlarut larut dalam kondisi seperti ini ya ukh, tidak baik untuk kesehatan hati kita. Jangan sampai kena penyakit baper akut apalagi sampai stadium 4 hehehe.
Hati yang sakit adalah hati yang didalamnya terkumpul antara kecintaan terhadap Allah SWT (beriman kepadaNya, ikhlas dan tawakal)dan kecintaan terhadap syahwat dan pengaruh-pengaruhnya termasuk didalamnya adalah hasad, ujub, sombong, tabarruj, dan teman-temannya. Sang pemilik hati ini akan berada di persimpangan jalan  antara jalan Allah dan jalan setan. Nah lhooo bahaya kan jika hati seperti ini tetap kita miliki. Ayoo buru-buru disembuhkan sebelum menjalar yaa.

            Simpulannya ukhti, setelah membaca ulasan diatas kira-kira hati kita tergolong yang mana ya?. Jujur saja ya, sebenarnya saya juga belum memiliki hati yang benar-benar sehat. Sangat susah sekali rasanya untuk menjadikan hati yang terlanjur ternoda untuk kembali menjadi hati yang benar-benar sehat. Tapi tidak menutup kemungkinan jika kita mempunyai niatan yang kuat, Allah akan membantu kita. Jangan pernah lelah untuk berusaha memiliki hati yang sehat ya ukh.. saya sendiri juga sedang berusaha. Namanya saja manusia, iman nya terkadang naik turun, kita juga memiliki nafsu tidak seperti malaikat yang minus nafsu. Dan beberapa hal lain yang bisa menyebabkan kita gagal dalam memiliki hati yang benar-benar sehat secara utuh.

Semoga bermanfaat bagi kita semua ya.

Assalamualaikum
           


Sunday, June 19, 2016

Syukuri Apa yang Patut Disyukuri

image source : tabungwakaf.com


Assalamualaikum Ukhti, senang sekali rasanya bisa menulis lagi setelah beberapa hari yang lalu sempat vacum dulu sebab kesibukan kuliah yang menyita begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran. Marhaban Ya Ramadan, senang sekali kita bisa bersua di bulan mulia yang penuh rahmat seperti bulan ini. Semoga kita selalu mendapat rahmat dan naungan dari Allah yang Maha kuasa. Nah, tema pembahasan kita kali ini adalah bersyukur. Syukuri apa yang patut disyukuri. Semoga opini saya berikut ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Amiiin...
            Bersyukur, ya bersyukur adalah sebuah keharusan bagi kita semua. Mengucapkan Alhamdulillah adalah salah satu cara kita sebagai umat muslim untuk mensyukuri apapun pemberian Allah. Contoh kecil saja yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari adalah kita bisa menghirup oksigen sepuas-puasnya secara gratis, mendapati tubuh kita sehat jasmani dan rohani lengkap beserta onderdil-onderdilnya seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal dan sebagai macamnya. Terkadang sebagai manusia kita terlalu fokus pada apa yang menjadi kekurangan kita ya ukh.. daripada mencari kelebihan yang kita miliki. saya sama sekali tidak bermaksud menggurui ya, hanya berbagi info saja dan berusaha memotivasi diri saya sendiri. Ingatlah ukhti di dunia ini tidak ada satupun yang sempurna. Seseorang yang menurut penglihatan kita ia sangat sempurna karena memiliki harta yang melimpah, kesehatan, keluarga yang bahagia, tidak punya utang, bisa makan makanan enak setiap hari dan berbagai kehidupan yang indah lainnya belum tentu hidupnya sempurna. jangan pernah sekalipun terlena dengan kehidupan yang fana ini ukhti. ingatlah segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah titipan semata. eiitss membahas tentang bersyukur seperti ini bukan berarti saya termasuk orang yang bersih dari segala dosa alias sempurna tanpa dosa. Saya juga manusia biasa, maka dari itu saya menulis di blog ini sebagai pengingat saya pula bahwa kita terlebih saya, harus pandai bersyukur. gak ada ruginya lho ukhti jika kita terus bersyukur. Justru Allah akan memberikan lebih dari apa yang kita minta. 

saya sendiri masih belajar bagaimana menjadi hamba yang bersyukur itu. Hal itu terbukti tidak mudah, sebab terkadang sebagai manusia kita memiliki keinginan yang selalu ingin dikabulkan oleh Allah. apabila keinginan kita tidak terpenuhi maka serasa seketika itu juga bumi dan seisinya hancur berkeping-keping berhamburan tak tentu arah dan bisa menyebabkan kita langsung berpikir yang bukan-bukan. Memandang negatif diri kita, memfokuskan kita pada kekurangan-kekurangan kita serta memandang kehidupan orang lain jauh lebih beruntung dibanding kita. inilah beberapa faktor yang berhasil membuat kita menjadi kufur nikmat (naudzubillah). Saya pun terkadang demikian ukhti, maka dari itu, seharusnya kita wajib menerima segala ketentuan baik buruk yang diberikan kepada kita. Percayalah bahwa yang sedang diberikan kepada kita adalah yang terbaik. Allah selalu memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Ingat itu ya ukhti.  memang semua itu terasa berat, tapi coba kembalikan semuanya kepada Dzat yang Maha Mengatur. mari perbanyak syukur agar tidak menjadi pribadi yang imannya tersungkur sebab kufur yang kita miliki. 

Nah, oleh sebab itu, perlu memikirkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Karena hal itu akan menjadi keunikan kita sebagai pribadi yang utuh yang tidak akan berkarakter sama dengan orang lain sekalipun anak kembar. Gali terus potensi diri, kenali diri kita lebih dalam dan banyak-banyak menyadari bahwa setiap makhluk yang ada di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari benahi diri, dekatkan diri dengan sang Ilahi dan perbanyak syukur di bulan yang penuh rahmat dan barokah seperti sekarang ini.

semoga bermanfaat yaaa ^ - ^

Assalamualaikum



Thursday, May 19, 2016


Be a Great Woman

Assalamualaikum ukhti-ukhti cantik....

Gimana kabarnya?. Semoga ukhti-ukhti cantik dan sholeha senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Aamiiin. Nah, senang sekali rasanya kita bisa bersua kembali meski hanya melalui blog. Maaf ya ukhti, Ninda belum bisa rutin menulis di blog ini, ini aja disempet-sempetin nulis ditengah kesibukan kuliah. Hiks. Jadi curhat kaaan. Aniwei kembali lagi ke topik awal. Hmmm, pada kesempatan kali ini, saya akan share sedikit asupan ilmu yang saya peroleh dari seminar Kajian Remaja Islam Kreatif bersama kak Meyda Sefira di salah satu kampus swasta di Surabaya. Ninda akan berbagi bagaimana sih caranya menjadi hebat. 

Ukhti-ukhti yang shalihat. Bersyukurlah kita terlahir sebagai perempuan. Lebih-lebih bersyukurlah pada junjungan nabi kita yakni nabi Muhammad SAW, karena dengan jasa beliaulah, kaum seperti kita ini semakin hari semakin dihormati, dihargai pendapatnya serta mendapat kesetaraan derajat dengan laki-laki. Kita juga harus bersyukur terlahir di era dimana jaman jahiliyah sudah tidak punya masa berlaku. Sebab, pada zaman-zaman suram itu perempuan hanya dijadikan sebagi alat pemuas nafsu sekaligus menjadi barang yang sama sekali tidak berharga di mata manusia. Tapi sekarang lihatlah, perempuan-perempuan perkasa yang menduduki jabatan penting sudah semakin banyak saja. Mereka berprofesi sesuai dengan kehendak hati mereka tanpa ada yang membatasi. Kita para perempuan semakin lebih kreatif karena bisa mengembangkan apa yang menjadi keinginan hati.
Di era emansipasi wanita seperti ini, wanita-wanita lebih bebas berekspresi, kita menyebutnya sebagai kartini modern. Ya. Termasuk ibu kita ukhti. Pernahkah ukhti terbersit sejenak saja bahwa ibu kita adalah conotoh perwujudan kartini masa kini?. Kenapa? Karena ibu kita adalah wanita terhebat sepanjang masa. Gak percaya?. Hmmm coba deh pikir, siapa yang mengandung kita selama 9 bulan?. Siapa yang merawat kita dari bayi hingga sekarang menjadi ukhti-ukhti shalihat( insyaAllah ya J) ?. siapa yang mendidik serta membiayai pendidikan serta kehidupan kita?. Siapa yang selalu memberi dorongan ketika kita terpuruk?. Siapa yang memarahi dan menegur kita dengan keras ketika kita memiliki salah?. Siapa yang selalu memiliki naluri yang sama dengan kita, bahkan ketika kita sedih dan tanpa diceritakan kepadanya, beliau pun tahu benar keadaan kita saat itu?. Siapa ukhti? Siapa? Coba jawab deh!. Jawaban yang pasti adalah IBU kita. One of a great woman in the world, ibu manapun dan tinggal di belahan bumi manapun pasti mengambil peran seperti ini. 

Ukhti yang shalihat, jika ukhti menyadari betapa hebat sosok ibu kita pasti kita akan selalu bersyukur bisa memiliki ibu hingga sekarang. bagi Ninda pribadi, sosok ibu adalah guru, dosen, koki, teman sekaligus sahabat yang selalu multi peran. Sosoknya yang tidak hanya menjadi pendamping bagi ayah, tetapi sekaligus menjaga dan merawat Ninda dan adik Ninda. untuk itu ukhti yang shalihat, selama sosok a great woman yang satu ini masih bisa mendekap kita, menemani hari kita, mendoakan kesuksesan kita siang malam, jangan pernah kecewakan hatinya ya ukhti, jangan sampai menggores hatinya. Meskipun kita belum bisa menjadi kebanggaan tetapi setidaknya dengan tidak melakukan hal yang merugikan, ibu kita akan tetap bangga terhadap kita. Mari kita doakan bersama-sama ibu kita ya, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Semoga bermanfaat yaaa.

Assalamualaikum

Wednesday, May 18, 2016

Jangan Pernah Bergantung Pada Makhluk Nya.


assalamualaikum ukhti..
alhamdulillah setelah cukup lama meninggalkan blog ini, Allah masih senantiasa pertemukan kita. Lewat tulisan ini yang semoga saja bisa memberi manfaat. Aamiiin.


Ukhti cantik dan shaleha, tema hari ini adalah jangan pernah bergantung pad makhluk Nya. Sebelum mengulasnya. Ada beberapa pertanyaan untuk diajukan. Pernahkah ukhti jatuh cinta pada seorang lelaki?. Pernahkah ukhti begitu mengharapkan lelaki tersebut juga mencintai ukhti lalu kalian bisa mempersatukan cinta itu di dalam bingkai pernikahan?. Saya rasa, semua ukhti di Indonesia yang sedang jatuh cinta dengan lelaki memiliki pemikiran seperti itu. Tapi tahukah ukhti bahwa berharap selain kepada Allah sangatlah dilarang. Allah bahkan akan menimpakan siksaan yang pedih bagi hambanya yang berharap selain kepadanya. Naah, bagi teman-teman yang sekarang sedang jatuh cinta. Ada baiknya jika cinta nya untuk sementara waktu ini disalurkan ke Sang Pencipta yaa. Gak bakal ada ruginya kok. Semakin dekat dengan Allah, semakin dimudahkanlah segala urusan kita.


Jadi gimana?. Masih mau digantung hubungannya sama laki-laki yang belum tentu jelas jodoh kita?. Masih tega mematahkan hati kita sendiri?. Masih belum bosan merasa tersakiti perihal lelaki?. Yuk ukhti yang cantik segera keluar lah dari belenggu setan. Dekatkan diri pada Allah dan jadilah insan shaleha yang menginspirasi banyak orang.


Wassalamualaiku

Wednesday, February 24, 2016

Menjaga Sholat


Assalamualaikum ukhti


Alhamdulilah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmatNya. Karena hanya dengan cintaNya kita bisa berjumpa lagi meski hanya melalui media. Semoga yang saya bagi hari ini bisa memberi manfaat bagi kita semua Amin. Ukhti yang cantik, tema kali ini adalah menjaga sholat. Kenapa?karena seperti yang telah kita ketahui sholat merupakan tiang agama. Ketika nanti kita sudah meninggal pun yang akan pertama kali dihisab adalah sholat, tolak ukur baik buruk nya seseorang juga bisa dilihat dari sholatnya. Nah lo ukhti penting kan sholat itu. Maka dari itu kita harus menjaga dengan baik waktu sholat. Berikut ini akan sedikit ulasan mengapa kita harus sholat dan apa sebenarnya manfaat sholat, apalagi jika kita mampu menjaga sholat dengan baik.


Pertama, mengapa kita harus sholat?. Sebagai umat muslim yang baik terlebih sebagai muslimah kita harus senantiasa mengerjakan sholat. Jangan sampai kita mengaku muslim tapi tidak melakukan sholat, naudzubillah. Terlebih jika kita sudah masuk usia baligh, semua amalan baik buruk yang kita lakukan sudah harus dipertanggung jawabkan sendiri termasuk jika kita melakukan sholat. Ingat ukhti, sholat merupakan tiang agama. Kita harus senantiasa menjaga nya. Sebab, meskipun sepertinya masalah ini sepele tapi kebanyakan dari kita meremehkan untuk mengerjakan sholat apalagi sholat tepat waktu. Bisa saja kita melakukan sholat tapi tetap saja kita dimasukkan neraka karena ternyata kita lalai dalam mengerjakannya. Kita sering mengulur ulur waktu sholat tanpa ada alasan yang pasti. Nah hati-hati ya ukhti. Yang baik adalah ketika adzan berkumandang kita harus bergegas ke masjid dan menunaikan sholat.


Kedua, manfaat sholat yang kita dapat adalah ketenangan hati. Kenapa? Karena dengan selalu mengingat Allah hati kita akan selalu terpaut pada Nya sehingga dalam kondisi apapun kita tidak akan sampai pada tahap galau berat. Posisi kan selalu dalam hati bahwa sholat diatas segalanya. Selain itu manfaat kesehatan juga bisa dirasakan jika kita melakukan sholat secara continue.


Nah, semoga bermanfaat ya ukhti-ukhti sekalian. Semoga kita dijadikan orang yang selalu menjaga sholat. Amin Ya Robbal Alamin.


wassalam

Tuesday, January 19, 2016

Salahkah Aku Jatuh Cinta?






Assalamualaikum uhkti..




Hmmm senang sekali rasanya bisa Kembali menulis post yang baru. Semoga ukhti yang membaca postingan ini selalu dilindungi oleh Allah. Amiiin. Postingan saya kali ini mengenai hati. Cieeee. Ukhti, siapa sih yang gak suka jika membicarakan tentang cinta?. Hayo siapa?. Apalagi cinta pada makhluk ciptaanNya. Rasa nya tak pernah habis untuk dibahas kaann?. Cinta itu abstrak ukhti, hanya bisa di buktikan dengan perbuatan. Cinta kepada Allah misalnya bisa anda buktikan dengan sholat 5 waktu dan berusaha menghindari laranganNya. Cinta itu murni, juga tidak bisa di paksa.


well, apa sebenarnya cinta itu?. Kepada siapa kita harus mencurahkannya?.


Pertama,apa cinta itu?. Banyak sekali definisi tentang cinta jika kita mencari nya di KBBI, Wikipedia dan sejenisnya. Namun, tiap orang pasti mempunyai perspektif yang berbeda mengenai cinta. Bagi saya pribadi ya ukh, cinta adalah perasaan senang atau bahagia yang timbul tanpa diketahui penyebabnya, pokoknya melihat, merasa, mendengar atau apapun yang kita lakukan bisa memberikan kita kesenangan maka itulah cinta. Berbicara mengenai cinta pasti banyak sekali kan relasinya. Ada yag cinta dengan orang tua, dengan guru, keluarga, sesama, dan yang paling utama adalah cinta kepada Allah. Sebab, tanpa cintaNya kita tidak akan di beri kesempatan menghirup udara di bumi serta menikmati segala ciptanNya bukan?.


Kedua, lantas sebenarnya cinta kita dicurahkan kepada siapa ya ukhti?. Seperti yang sudah dikatakan di awal tadi, cinta yang paling utama adalah kecintaan kita kepada sang Khaliq. Setelah itu kepada kedua orang tua kita, kepada saudara-saudara kita dan kepada semua yang ada di bumi ini. Pertanyaan selanjutnya muncul. Lalu apakah salah jika kita mencintai lawan jenis? Kan itu juga sama artinya jika kita mencintai sesama makhluk ciptaanNya?. Jawabannya adalah boleh-boleh saja ukhti taapiiii harus mencintai nya dengan halal. Maksudnya, jika ukhti sudah ada keinginan untuk membina rumah tangga dan kebetulan sudah ada lelaki yang berminat dengan ukhti, maka jangan biarkan cinta kalian ternoda. Mintalah sang lelaki untuk segera mengkhitbah ukhti. Hubungan cinta yang seperti itu insyaAllah akan diridhoi oleh Allah dan itu merupakan salah satu cara kita mencintai lawan jenis kita. So, para akhi-akhi jika kalian benar-benar menginginkan seorang perempuan untuk menjadi pendamping hidup, lekaslah mengkhitbahnya, halalkan sesegera mungkin, jangan kau lenakan dia dengan janji-janji manis yang tak pernah berujung pada kenyataan. Itu menyakitkan.


Kesimpulannya adalah cinta itu perasaan yang bahagia yang murni yang terkadang tidak diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Cinta juga tidak bisa dipaksa. Cinta kita pada sang maha Pencipta hendaknya cinta yang benar-benar cinta, artinya mau mengorbankan segala hal demi yang dicintainya. Ingat loh ukhti, cinta kepada makhluknya masih memiliki kemungkinan patah hati alias kemungkinan broken heart nya sekitar 80%. Haha so hati-hati ya, jangan mainan hati kalo gak siap patah hati. Hiks. Tapiiii kalo jatuh hatinya dengan sang Ilahi Robbi ya jangan khawatir uhkti, dijamin gak bakal patah hati malah dapat ketentraman serta ketenangan qolbi


semoga bermanfaat ya ^_^


Assalamualaikum.


























Memantaskan Diri


Assalamualaikum ukhti..


 Alhamdulillah kita bisa bersua lagi di postingan saya yang terbaru ini. Senang rasanya jika sampai detik ini kita masih diberi kesehatan serta nikmat iman dan islam yang tiada tara. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala marabahaya. Amin. Ukhti yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai cara memantaskan diri. Baik memantaskan diri untuk jodoh kita kelak maupun memantaskan diri kepada Allah. Jodoh kita memang sudah tertulis di Lauh Mahfudz ukhti tapi bukan berarti kita bersantai-santai tanpa berusaha. Ingat ya! Wanita yang baik hanya untuk pria yang baik begitu pula sebaliknya. Itu sudah tertera dalam al-Qur’an lho. Jika kita memiliki kualitas diri yang bagus InsyaAllah jodoh kita kelak juga akan memiliki kualitas yang bagus pula. Jangan khawatir akan hal itu, Allah sudah memastikannya. Sedangkan memantaskan diri kepada Allah juga menjadi hal yang krusial, sebab kita hanya bisa bergantung pada Allah tidak pada yang lain bukan?. Melakukan banyak kebaikan dan berusaha untuk meningkatkan iman menjadi salah satu hal untuk memantaskan diri kepada Allah.  Lalu apa hakikat memantaskan diri?. Apa yang seharusnya kita lakukan dan mengapa kita harus memantaskan diri.
 Ukhti yang dirahmati Allah, apa sebenarnya hakikat dari memantaskan diri itu?. Memantaskan diri adalah proses yang dijalani oleh seseorang menuju keadaan yang lebih baik lagi daripada sebelumnya. Dalam proses tersebut hendaknya kita selalu berusaha melakukan yang terbaik di setiap apa yang kita lakukan. Nah, untuk melakukan proses tersebut tidaklah mudah ukhti, sebab untuk menjadikan kita lebih baik akan banyak tantangan yang menghadang. Butuh niat yang kuat dan gigih untuk melakukannya. Misalnya nih, kita sebagai perempuan muslimah hendaknya menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan agama. Nah, bagi kita yang masih duduk di bangku kuliah atau sekolah apalagi yang notabene nya kampus atau sekolah tersebut tidak ber background Islam maka akan butuh banyak perjuangan untuk melakukannya kan?. Faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab ke galmov(gagal move on) an kita menjadi lebih baik. Apalagi yang memiliki mobilitas tinggi, pasti lebih memilih pakaian yang simple dan gak terlalu ruwet. Belum lagi jika musim panas, beeeuuh bisa-bisa niat untuk menutup aurat dengan sempurna tersebut hanya beberapa persen saja. Bener nggak ukh?. Butuh proses yang panjang dalam melakukan suatu kebaikan, yang terpenting adalah niat dulu. Jika sudah ada niatan maka implementasikan secara sedikit demi sedikit jika belum mampu melakukannya secara keseluruhan. Insya Allah kita bisa menutup aurat secara sempurna sesuai tuntunan Islam secara istiqomah dan tanpa paksaan.
 Point kedua, apa yang harus kita lakukan untuk memantaskan diri?. Jawabannya simple saja ukhti. Cukup kuasai bidang yang kamu senangi. Seorang siswa atau mahasiswa harus mencintai belajar, mencintai semua mata pelajaran dan menguasai nya dengan baik karena memang itulah kewajiban menjadi seorang siswa maupun mahasiswa agar menjadi orang yang berguna bagi sekelilingnya. Kita sudah diciptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gali kelebihan kita lebih dalam, kuasai dan jadilah ahli dalam kelebihan yang kita miliki. Tak perlu susah atau bingung mencari uang yang banyak. Kuasai ilmu sebanyak-banyaknya, gali lebih dalam potensi diri dan jadikan kelebihan tersebut sebagai ciri dan alasan mengapa orang di sekitar kita menghargai dan menghormati kita.
 Point ketiga adalah alasan mengapa kita harus memantaskan diri. Kenapa ya kira-kira ukhti?. Coba sekarang bayangkan, ukhti lebih suka jajanan yang berkemasan atau yang dibiarkan terbuka?. Jawaban umum dari semua orang adalah memilih jajanan yang berkemasan apalagi jika kemasannya bagus. Makanan yang ada di dalamnya pasti higinies dan kita senang melihatnya sehingga kita memutuskan untuk membelinya bukan?. Sama seperti kita juga ukhti, kita harus meng-cover tubuh kita dengan baik sesuai tuntunan agama. Dengan seperti itu orang yang berada disekeliling kita akan menghargai dan tidak sembarang orang bisa mendekati ukhti karena ukhti terlihat begitu sopan dalam berpakaian jadi orang-orang yang berniat jahat akan enggan untuk menggoda ukhti-ukhti. Jika sudah seperti itu artinya hidup kita akan higienis dari orang-orang yang berniat maupun berperilaku kurang baik. Secara otomatis kita akan lebih suka dan lebih banyak bergaul dengan orang-orang yanag baik. Dari hal ini kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus ukhti, yang pertama adalah kita sudah berusaha memantaskan diri untuk jodoh kita kelak serta memantaskan diri kita kepada Allah sebagai perwujudan rasa syukur.
 Simpulan dari pembahasan kita kali ini adalah jangan pernah bosan untuk terus menggali kelebihan yang kita miliki sebagai upaya memantaskan diri kita untuk mendapatkan jodoh yang terbaik yang sudah disiapkan Allah serta memantaskan diri untuk Sang Maha Pencipta yang sejatinya menciptakan kita hanya untuk satu tujuan, yakni menyembahNya.
Semoga bermanfaat ya...
Assalamualaikum Wr.Wb